Pamor Korowelang

Deskripsi:
gb hanya untuk visual
Pamor Korowelang hampir sama dengan bentuk gambar Blarak Ngirid atau Ron Pakis, akan tetapi “daun” nya lebih besar dan lebih menyatu. 
Pamor jenis ini termasuk dalam pamor rekan, karena telah direncanakan sebelumnya oleh sang Mpu.
Pamor Korowelang tergolong pamor pemilih, sehingga tidak semua orang bisa cocok untuk memiliki keris berpamor ini.

Makna:
Secara bahasa, Terdapat dua kata dalam pamor 'Korowelang' yaitu 'kara(dialek jw: koro)' dan 'welang'. Dalam bahasa sansekerta, kata 'kara' berarti cahaya, sedangkan 'welang' merujuk pada kata belang, ada juga yang mengatakan bergaris-garis. Oleh Karena memang gambaran pamor Korowelang ini berwarna belang(bergaris-garis teratur) antara hitam(warangan) dan warna terang dari pamor.
Dalam dunia perkerisan, 'korowelang' juga biasa disebut 'kolowelang', yang berasal dari dua kata, yaitu kata 'kolo' yang dimaknai sebagai 'waktu' dan 'welang' yang merujuk pada ular Welang yang berbisa. 
Selain itu, dalam pemaknaan, ada pula yang berpendapat bahwa Korowelang berasal dari singkatan, "Perkoro piweling lan piwulang". 
Kedua kalimat diatas pada prinsipnya memiliki pemaknaan yang hampir sama, yaitu sama-sama berkaitan dengan waktu. Sehingga bisa disimpulkan bahwa pamor Korowelang memiliki pesan nasehat dan ajaran bahwa waktu tidak akan pernah kembali, sehingga manfaat kan dengan berbuat baik kepada siapapun serta apapun. Karena jika tidak, maka akan membawa penyesalan pada akhirnya.



----------------------------------
Ditulis dan disadur
Oleh: Bhre Polo
Sumber:

Komentar

Postingan Populer