Pamor Sekar Kopi
Deskripsi:
Pamor Sekar Kopi, jika dilihat pada bagian tengah bilah, ada garis tebal dari sor-soran hingga ujung. Lalu ada lingkaran-lingkaran bergerombol, dua atau tiga lingkaran menempel pada garis tebal.
gb hanya untuk visual |
Pamor ini tergolong pamor rekan, karena telah direncanakan sebelumnya oleh sang Mpu.
Meski tergolong pamor yang langka, Sekar Kopi bukanlah pamor yang pemilih.
Pamor Sekar Kopi ini termasuk keris yang banyak dicari orang, karena ada kepercayaan bahwa pamor jenis ini baik untuk mencari rejeki.
Secara bahasa, kata 'sekar' bisa berarti 'berbunga', bisa juga berarti 'berkembang', yang merujuk pada bunga kopi yang mulai berkembang, sehingga dalam waktu dekat berbuah, dan selang beberapa waktu bisa dipetik buah nya untuk mendapatkan rejeki bagi para petaninya.
Perlu diketahui, dalam sejarah nya, kopi merupakan komoditas yang populer di Jawa sekitar abad ke-18 Masehi, ketika periode VOC.
Menurut Prawoto Indarto, yang merupakan peneliti dan menekuni sejarah kopi, serta menulis buku 'The Road to Java Coffee', menjelaskan bahwa Bupati Cianjur, Aria Wira Tanu III (1707-1726 M) mengirimkan sekitar empat kuintal kopi ke Amsterdam. Saat itu ekspor kopi berhasil memecahkan rekor harga lelang di sana, sehingga kopi menjadi tanaman yang populer waktu itu.
Kisah ini merupakan salah satu yang dapat digunakan bahwa yang dimaksud Sekar Kopi secara makna merujuk pada suatu harapan tentang berlimpahnya kerejekian.
-----------------------------------
Ditulis dan disadur
Oleh: Bhre Polo
sumber:
Komentar
Posting Komentar