Pamor Dhadhung Muntir
Deskripsi;
Pamor Dhadhung Muntir, mirip Sada Sak Ler tetapi 'garis' ditengah bilah mempunyai motif seperti pilinan tambang atau dhadhung.
Pamor ini termasuk jenis pamor rekaan karena telah direncanakan sebelumnya oleh sang Mpu.
Pamor Dhadhung Muntir ini banyak terdapat pada keris buatan Madura dan tergolong pamor pemilih, sehingga bisa cocok dengan siapa saja.
Seperti dijelaskan diawal, bahwa arti kata Dhadhung adalah pilinan tambang. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata dhadhung adalah dendang. Arti lainnya dari dhadhung adalah tali besar (untuk menambat kerbau, lembu dan sebagainya). Jadi secara harfiah, kata 'Dhadhung Muntir' adalah susunan dari beragam bahan serat mulai kayu, pelepah pisang, dll, yang dipuntir/dipilin dan akhirnya menjadi benang. Kemudian dipilin lagi...dan akhirnya menjadi tambang atau tali besar (Dhadhung).
Dhadung Muntir atau Tali tambang tersebut bersifat lentur dan kuat, jika dikaitkan dengan suatu hubungan.
Lentur adalah sifat yang pertama, karena dalam sebuah hubungan diperlukan kelenturan. Artinya sifat ini menunjukan hubungan tersebut mudah dililitkan dan dibuat menjadi simpul. Simpul adalah ikatan pada tali. Dan semakin banyak simpul akan semakin kuat dan jika semakin ditarik akan semakin kencang.
Lalu sifat yang kedua yaitu kuat, yang berarti tak mudah putus. Serat menyusun benang, Benang menyusun tali. Dari beberapa susunan sudah jelas tali tambang ini sangat kuat. Sehingga Tambang atau Dhadhung ini mampu untuk menarik kekuatan yang besar seperti kerbau, sapi, kapal dan banyak lagi.
Hal inilah yang diharapkan sang Mpu terhadap pemilik keris berpamor 'Dhadhung Muntir' ini, yaitu mampu menjadi pemersatu kekuatan-kekuatan apapun, dari golongan apapun.
--------------------------------------
Ditulis dan disadur
Oleh: Bhre Polo
Sumber:
Komentar
Posting Komentar