Pamor Ilining Warih
Deskripsi:
Garis-garis pamor itu ada yang utuh, ada yang putus-putus, dan banyak juga yang bercabang. Garis yang lurus maupun berkelok itu seolah menampilkan kesan mirip gambaran air sedang mengalir.
Pamor Ilining Warih atau biasa disebut Pamor Banyu Mili, serta ada juga yang mengatakan pamor Setro Banyu(garisnya cenderung lembut) bentuk pamornya berupa garis-garis yang membujur dari pangkal bilah hingga ke ujung.
gb hanya visual |
Pamor Ilining Warih termasuk jenis pamor rekaan, yaitu pamor yang telah dirancang terlebih dahulu oleh sang Mpu.
Secara pengertian bahasa, Pamor Ilining Warih atau banyu mili adalah air yang mengalir.
Tersisip pesan dan harapan didalam Pamor ini, bahwa Tuhan menciptakan air agar manusia bisa mengambil pelajaran darinya.
Sifat air yang selalu mengalir dari hulu hingga ke hilir, dari tempat tinggi ke tempat rendah, meng analogikan dengan sikap kerendahan hati pada manusia.
Air selalu mengisi ruang-ruang yang kosong. Manusia yang baik adalah manusia yang berusaha mengisi kekosongan (baca : kekurangan) dari manusia lainnya. Dengan meniru sifat air, kita seharusnya bisa menjadi penolong bagi orang lain yang membutuhkan. Karena sebaik-baik manusia adalah yang memberi manfaat kepada orang lain.
Air selalu mengalir ke muara. Tak peduli seberapa jauh jaraknya, air pasti akan tiba di muara.
Bisa dibayangkan, ada berapa banyak hambatan yang dilalui oleh air dari gunung untuk mencapai muara? Mungkin ia akan singgah di sungai, tertahan karena batu, kayu, tetapi akhirnya ia tetap mengalir dan jika tiba waktunya, akan sampai di muara. "Sabar ing wayah, Titi wanci Lan waspada"
-------------------------------
Ditulis dan disadur
Oleh: Bhre Polo
Sumber:
Komentar
Posting Komentar