Pamor Kupu Tarung

Deskripsi;
Keris Pamor Kupu Tarung, bentuk gambarannya serupa dengan sayap kupu-kupu yang berkembang berderet dari pangkal sampai ke ujung bilah, dihubungkan oleh sebuah garis pamor.
Merupakan salah satu bentuk gambaran pamor yang tergolong pamor miring. 
Menurut sebagian pecinta keris, pamor Kupu Tarung yang tergolong pamor rekan, karena telah direncanakan sebelumnya oleh sang Mpu.
Pamor Kupu Tarung tergolong pamor yang tidak memilih, setiap orang akan merasa cocok bila memilikinya. 
Makna;
Secara harfiah, 'Kupu Tarung' berarti kupu-kupu yang sendang bertarung.
Makhluk insect ini dikenal mengalami proses metamorfosis sempurna, kepompong berubah menjadi kupu-kupu. Kupu-kupu bagi alam ini cukup bermanfaat, karena berfungsi sebagai indikator udara bersih. Sifatnya yang demikian, kupu-kupu menjadi salah satu serangga yang dapat digunakan sebagai bioindikator terhadap perubahan ekologi. Makin tinggi keragaman spesies kupu-kupu di suatu tempat, menandakan lingkungan tersebut masih baik. Tidak hanya itu saja, kehadirannya berfungsi membantu penyerbukan tanaman. 
Kepompong menjadi Kupu-kupu merupakan proses penebusan dosa karena sempat “merusak” daun yang tumbuh ketika masih menjadi ulat, kupu-kupu pun terbang kesana kemari dengan cantiknya untuk menghibur manusia dan seisi alam. 
Kupu-kupu tidak menyakiti, untuk makan, dia hanya meminta sari dari bunga. Setelah itu dia terbang mencari pasangan nya. Dalam mengejar pasangannya ini, kita melihatnya seolah kupu-kupu itu saling bertarung. Pertarungan itu tidak membuat alam sekitarnya risih, sedih atau perasaan negatif lainnya. Akan tetapi lingkungan yang melihatnya merasa bahagia...karena ada unsur sukacita, serta unsur keindahan.
Hal inilah yang dirasakan penulis dalam menggali pemikiran awal sang Mpu dalam menciptakan karya dan menamai nya pamor 'Kupu Tarung'.
Sang Mpu seolah menitipkan kan harapan kepada pemegang keris berpamor ini, agas selalu dilimpahkan kebahagiaan untuk nya.





--------------------------------------
Ditulis dan disadur
Oleh: Bhre Polo
Sumber:

Komentar

Postingan Populer