Pamor Lintang Kemukus

Deskripsi;
gb hanya visual
Pamor Lintang Kemukus Disebut juga pamor “Kukus Tunggal”. Keris dengan pamor ini memiliki pola garis lurus dari ujung bilah yang sering disebut mirip sodo sakler, kemudian dibagian bawah atau sor-soran keris membentuk pola lawe saukel, bawang sebungkul atau pun juga tunggak semi, atau dalam artian pola pamor nya membesar dari atas kebawah.
Pamor Lintang Kemukus termasuk jenis pamor yang Tidak pemilih, sehingga bisa cocok dimiliki oleh setiap orang.
Makna;
'Lintang Kemukus' dalam Bahasa Indonesia berarti 'Bintang yang Berasap',  atau sebagian besar dari kita mengenal nya sebagai 'komet' atau bintang jatuh, dan terlihat seperti diikuti oleh asap yang mengepul.
Sudut pandang Islam terhadap pemaknaan Bintang Jatuh terdapat dalam firman Allah SWT, di dalam Al Quran Surat Al Mulk ayat 5:
وَلَقَدْ زَيَّنَّا ٱلسَّمَآءَ ٱلدُّنْيَا بِمَصَٰبِيحَ وَجَعَلْنَٰهَا رُجُومًا لِّلشَّيَٰطِينِ ۖ وَأَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابَ ٱلسَّعِيرِ
Lafal Latin: Wa laqad zayyannas-samā`ad-dun-yā bimaṣābīḥa wa ja'alnāhā rujụmal lisy-syayāṭīni wa a'tadnā lahum 'ażābas-sa'īr
Artinya: Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang, dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar syaitan, dan Kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala.
Dari pengertian ayat tersebut, sebagian orang Islam meyakini bahwa bintang jatuh merupakan hukuman Tuhan kepada Syaitan yang berusaha mencuri informasi tentang rahasia langit.
Selain itu didalam Jawa, terdapat beberapa makna tentang kemunculan 'Lintang Kemukus' atau Bintang Jatuh, diantaranya:
1. Penampakan 'Lintang Kemukus' dari Timur, berikut kalimat dalam Jawa nya:
"Yen ana lintang kemukus metu ing Wetan, ngalamat ana ratu sungkawa. Para nayakaning praja padha ewuh pikirane. Wong desa akeh kang karusakan lan susah atine. Udan deres. Beras pari murah, emas larang..."
Dalam alih bahasa:
Jika ada bintang berekor muncul di sebelah timur merupakan pertanda ada raja sedang berbela sungkawa. Para pengikutnya sedang bingung pikirannya. Orang desa banyak mengalami kerusakan dan bersusah hatinya. Beras dan padi murah harganya, tetapi emas akan mahal harganya.
2. Penampakan 'Lintang Kemukus' dari Tenggara, berikut kalimat dalam Jawa nya:
"Kidul-wetan: ngalamat ana ratu surud (seda). Wong desa akeh kang ngalih, udan arang. Woh2an akeh kang rusak. Ana pagebluk, akeh wong lara lan wong mati. Beras pari larang. Kebo sapi akeh kang didoli..."
Dalam alih bahasa:
Tenggara. Pertanda ada raja meninggal. Orang desa banyak yang pindah. Hujan menjadi jarang. Buah-buahan banyak yang rusak. Ada wabah penyakit. banyak orang sakit dan meninggal. Beras dan padi mahal. Kerbau dan sapi banyak yang dijual oleh pemiliknya.
3. Penampakan 'Lintang Kemukus' dari Selatan, berikut kalimat dalam Jawa nya:
"Kidul: ngalamate ana ratu surud (seda). Para panggedhe pada susah atine. Akeh udan. Karang kitri wohe ndadi.Beras pari, kebo sapi murah regane. Wong desa pada nalangsa atine, ngluhurake panguwasane Pangeran kang Maha Suci..."
Dalam alih bahasa:
Selatan. Pertanda ada raja meninggal. Para pembesar sedang bersusah hatinya. Banyak hujan. Hasil kebun melimpah hasilnya. Beras, padi, kerbau, dan sapi murah harganya. Orang desa merana hatinya, mengagungkan kekuasaan Tuhan Yang Maha Suci.
4. Penampakan 'Lintang Kemukus' dari Barat Daya, berikut kalimat dalam Jawa nya:
"Kidul Kulon, ngalamat ana ratu surud. Wong desa padha nindakake kabecikan. Beras pari murah. Karang kitri wohe ndadi. Kebo sapi akeh kang mati..."
Dalam alih bahasa:
Barat daya. Pertanda ada raja meninggal. Orang desa melakukan kebajikan. Beras dan padi murah harganya. Hasil kebun berlimpah ruah. Kerbau dan sapi banyak yang mati.
5. Penampakan 'Lintang Kemukus' dari Barat, berikut kalimat dalam Jawa nya:
"Kulon bener, ngalamat ana jumenengan Ratu. Panggede lan wong desa padha bungah atine. beras pari murah. Apa kang tinandur padha subur, kalis ing ama. Udan deres tur suwe. Barang dagangan wujud apa bae padha murah regane, jalaran saka oleh nugrahaning Pangeran..."
Dalam alih bahasa:
Barat. Pertanda ada penobatan Raja. Pembesar dan orang desa merasa senang hatinya. Beras dan padi murah harganya. Apa yang ditanam akan berbuah subur dan cepat membuahkan hasil. Hujan deras dan lama. Barang yang diperjual-belikan dalam bentuk apa saja akan murah harganya, karena memperoleh berkah Tuhan.
6. Penampakan 'Lintang Kemukus' dari Barat Laut, berikut kalimat dalam Jawa nya:
"Lor kulon, ngalamat ana Ratu pasulayan, rebutan raja darbeke lan pangwasane. Para Adipati padha tukaran rebut bener. Wong desa padha sedhih atine. Kebo sapi akeh kang mati. udan lan gludhug salah mangsa. Grahana marambah-rambah tur suwe. Beras pari larang emas murah..."
Dalam alih bahasa:
Barat laut. Pertanda ada raja berselisih memperebutkan kekuasaan. Para adipat berselisih memperebutkan kekuasaan. Warga desa bersedih hatinya. Kerbau dan sapi banyak yang mati. Hujan dan petir akan terjadi di musim yang salah. Kekurangan (gerhana) akan semakin meluas dan berjangka waktu lama. Beras dan padi akan mahal harganya, namun emas murah harganya.
7. Penampakan 'Lintang Kemukus' dari Utara, berikut kalimat dalam Jawa nya:
"Lor bener: ngalamat ana Ratu ruwet panggalihe jalaran saka kisruh paprentahane, kang temahan nganakake pasulayan, banjur dadi perang. beras pari larang, emas murah..."
Dalam alih bahasa:
Utara: pertanda ada raja yang kalut pikirannya karena kekeruhan dalam pemerintahan. Akan timbul perselisihan yang berkembang menjadi peperangan. Beras dan padi mahal harganya, namun emas murah.
Dari beberapa Pertanda tentang kemunculan 'Lintang Kemukus' serta pemahaman secara Islam, penulis berusaha memahami Awal penciptaan nama untuk keris berpamor ini yang diberikan oleh sang Mpu.
Sang Mpu menitipkan doa serta harapan agar pemegang keris berpamor 'Lintang Kemukus' senantiasa diberikan jalan serta kemudahan dalam segala kesulitan yang dihadapi dalam proses perjalanan hidup nya. 
Selain itu, sang Mpu juga mengisyaratkan agar selalu bertawakal, berserah diri pada sang maha pencipta.


---------------------------------
Ditulis dan disadur
Oleh: Bhre Polo
Sumber:

Komentar

Postingan Populer