Pamor Manikem

Deskripsi:
Pamor Manikem, bentuk dan gambaran pamornya mirip Melati Rinonce atau Melati Sato-or, yakni merupakan bulatan–bulatan berlapis, berjajar berderetan dari pangkal hingga ujung bilah, namun Pamor Manikem mempunyai garis penghubung dan antar bulatan-bulatannya lebih gemuk dan lebih lebar dari Pamor Melati Rinonce. Garis tengah bulatannya, biasanya mencapai 1,5 sampai 2 cm dan setiap bulatan lainnya dihubungkan dengan garis-garis pamor.
Jenis Pamor Manikem ada pula yang sekilas seperti pamor Wulan-wulan dan Bonang Sarenteng, tetapi ‘garis’ penghubungnya gemuk dan tebal.
Pamor Manikem tergolong pamor rekan, karena direncanakan dulu oleh Mpu pembuat nya, dan tergolong bukan pamor pemilih, sehingga semua orang bisa memiliki nya.
Makna:
Secara pengertian bahasa, Manikem atau Manikam adalah batu permata atau intan. Selain itu juga memiliki pengertian 'mani'.
Dalam ilmu makrifat, Manikem merujuk pada,' keadaan suksma, diserap dan diresapi oleh perasaan, serta menimbulkan asmaratantra, yakni rasa tertarik karena bersinggungan'. *Suksma adalah keadaan nyawa, memperjelas cipta, dan menjadi pangkal penciuman.
Penulis berusaha memahami pemikiran sang Mpu, dalam unsur pencipta an awal kata Manikem untuk nama pamor tersebut, dengan dasar pengertian kata serta cerita yang berkaitan.



------------------------------------
Ditulis dan disadur
Oleh: Bhre Polo
Sumber:

Komentar

Postingan Populer