Pamor Ratu Pinayungan
Deskripsi;
Pamor Ratu Pinayungan tergolong pamor yang cukup langka. Secara gambaran, umumnya berupa lapisan-lapisan lingkaran mulai dari garis sampai lingkaran terbesar. Kemudian disampingnya (dekat gandik; bagian depan), terdapat seperti simbol 'lebih besar (>)', dan letaknya dibagian sor-soran. Biasanya, pamor ini bercampur dengan pamor dominan lainnya.
Pamor Ratu Pinayungan dalam proses tempanya termasuk jenis pamor Mlumah, serta tergolong pamor tiban, karena dianggap datang nya merupakan anugerah dari 'langit'.
Pamor Ratu Pinayungan tergolong jenis Pamor pemilih, sehingga tidak semua orang bisa cocok untuk memilikinya.
Kata 'Ratu Pinayungan', secara harfiah berarti ratu/raja atau bisa juga seorang pemimpin yang dipayungi.
Pada hakekatnya, payung memiliki fungsi untuk melindungi kita dari panas matahari maupun guyuran hujan. Payung memiliki bentuk yang sempurna untuk melindungi seluruh tubuh kita. Moncongnya yang lebar serta pegangan yang kuat menjadikannya barang wajib yang ada di dalam tas jinjing kita.
Masyarakat Jawa mengartikan payung sebagai penanda kelas sosial di kalangan masyarakatnya. Payung yang mewakili kelas sosial ini dikenal juga dengan kata 'Songsong'.
Dalam menggali alam pemikiran sang Mpu dalam proses awal penamaan pamor keris ini, tentunya dibutuhkan pendekatan yang berupa pengertian dan pemaknaan, serta memahami kondisi waktu itu.
Sang Mpu tentunya memiliki doa serta harapan yang tersisip dalam pamor tersebut, yang meng isyaratkan bahwa Sang Mpu berharap bahwa nantinya sang pemilik keris berpamor 'Ratu Pinayungan' ini selalu diberi perlindungan yang maha segalanya.
--------------------------------------
Ditulis dan disadur
Oleh: Bhre Polo
Sumber:
Komentar
Posting Komentar