Pamor Segara Wedhi
Deskripsi;
Pamor ini termasuk jenis pamor rekaan, karena telah direncanakan sebelumnya oleh sang Mpu.
Pamor Segara Wedhi tergolong jenis pamor yang tidak pemilih, sehingga bisa cocok dengan siapa saja.
Secara bahasa, Pamor Segara Wedhi berarti Lautan pasir, atau harfiahnya adalah Gurun Pasir.
Akan tetapi masalah pemaknaan tidak bisa hanya diartikan bahwa Keris berpamor ini berarti 'kering kerontang' atau 'gersang', layaknya kondisi digurun.
Bagi sebagian orang yang bermata-pencaharian menambang pasir, adanya pasir yang banyak merupakan sumber rejeki, apalagi jika pasir tersebut berlimpah sampai seperti gurun.
Selain itu, kata 'pasir' memiliki pemaknaan tersendiri. Manusia itu cenderung seperti pasir, manakala pasir itu terlepas dari kawanannya, maka pasir itu tak akan dianggap, bahkan tidak akan ada yang mengenali bahwa dia adalah pasir. Dia disebut sebagai pasir jika dia sekumpulan atau lebih. Begitupula dengan manusia, yang notabene merupakan makhluk sosial, artinya manusia takkan dapat hidup tanpa manusia yang lainnya. Manakala manusia itu hidup sendiri, maka tidak akan ada yang mengenalinya, bahkan dia tidak akan dianggap sebagai manusia. Karena pada dasarnya manusia adalah mahluk sosial, bukan makhluk individu yang dapat hidup tanpa yang lain.
Terbersit 'paweling', harapan serta doa dalam keris berpamor Segara Wedhi ini dari Sang Mpu dalam awal proses penciptaan namanya, yaitu pemegang atau pemilik keris berpamor ini harus selalu mengingat bahwa ketika hidup, dia tidaklah sendiri. Untuk menjadi manusia seutuhnya, dia harus bisa menjaga hubungan dan berkomunikasi dalam ikatan tali silaturahmi dengan manusia yang lain. 'Tepo Sliro' dan saling mengerti adalah kunci, sehingga tercipta kehidupan yang dinamis.
Ketika hubungan tali silaturahmi tersebut saling terjaga, tentunya nya rejeki akan datang dengan sendirinya.
-------------------------------------------
Ditulis dan disadur
Oleh: Bhre Polo
Sumber:
Komentar
Posting Komentar