Pamor Bungkus

Deskripsi;
Bentuknya sederhana, Cuma gambaran seperti tonjolan berlekuk-lekuk bagai kepompong ulat dan letaknya di sor-soran. 
Pamor ini merupakan jenis pamor rekaan karena telah direncanakan sebelumnya oleh sang Mpu, serta tidak termasuk jenis pamor pemilih, sehingga siapa saja bisa cocok untuk memilikinya.
Makna;
Secara etimologi, kata 'bungkus' adalah kata penggolong untuk benda yang dibalut dengan kertas (daun, plastik, dan sebagainya); 
Selain pengertian diatas, terdapat kata 'bungkus' yang merujuk pada pemaknaan 'bayi bungkus', yang syarat dalam mitologi, khusus nya dalam cerita pewayangan Jawa, yang berkaitan tentang kelahiran salah seorang Pendawa, yaitu Bima.
Pengertian 'bayi bungkus' secara harfiah berarti kondisi bayi yang masih terbungkus dalam kantung amniotik (ketuban). Di Indonesia, kasus kelahiran bayi seperti ini sangat jarang sekali. Konon, secara mitologi, bayi yang terlahir 'bungkus', memiliki fisik yang cukup kuat.
Dari penjelasan diatas, penulis berusaha menggali serta memahami pemikiran awal dari sang Mpu dalam proses penciptaan nama pamor 'Bungkus' ini.
Sang Mpu berusaha mengisyaratkan doa serta harapan yang 'tertanam' dalam keris agar nantinya pemilik keris selalu mendapat kan perlindungan dari sang hyang, sang penguasa tunggal. Harapan agar pemilik keris berpamor ini nantinya selalu diberi kekuatan dalam menjalani proses kehidupan nya, layaknya sang Bima yang terlahir 'bungkus'.




---------------------------------------
Ditulis dan disadur
Oleh: Bhre Polo
Sumber:

Komentar

Postingan Populer