Pamor Ganggeng Kanyut

Deskripsi;
Pamor Ganggeng Kanyut motif nya  berbentuk garis-garis tak beraturan yang hampir memenuhi bilah. 
Pamor ini tergolong pamor rekaan, karena telah direncanakan sebelumnya oleh sang Mpu.
Sebenarnya secara proses pembuatan, pamor Ini tergolong pamor miring, karena prosesnya yang cukup rumit, serta garisnya yang tidak beraturan, sehingga tidak hanya dilakukan penempaan 'miring' akan tetapi juga dengan 'mlumah'.  
Pamor Ganggeng Kanyut tergolong pamor pemilih, sehingga tidak semua bisa cocok untuk memiliki nya.
Makna;
Pamor Ganggeng Kanyut, secara harfiah melambangkan ganggang yang hanyut di air yang mengalir (Jawa/Bahasa Indonesia: ganggeng: ganggang; Jawa: kanyut [Bahasa Indonesia: hanyut]: mengapung, hanyut).
Ganggang merupakan tumbuhan talus karena belum memiliki akar, batang dan daun sejati. 
Ganggang atau alga kemudian dapat dibedakan lagi menjadi tujuh kelompok diantaranya cyanophyta, cholrophyta, euglenophyta, pyrrophyta, crysophyta, phaeophyta, dan rhodophyta. 
Ganggang merupakan protista yang bersifat fotoautotrof atau yang dapat membuat makanannya sendiri dengan cara berfotosintentis. Ganggang dapat dengan mudah ditemukan di air tawar maupun air laut. Ada yang hidup dengan cara menempel di suatu tempat atau melayang-layang di air. 
Alga merupakan tumbuhan nonvascular yang memilik bentuk thalli beragam, yaitu uniseluler atau multiseluler, dan berpigmen fotosintetik. 
Dalam dunia tumbuhan alga (ganggang) termasuk kedalam dunia tallophyta (tumbuhan talus), karena belum mempunyai akar, batang dan daun secara jelas. 
Tumbuhan ganggang ada yang bersel tunggal ada pula yang bersel banyak dengan bentuk serupa benang atau lembaran. 
Tumbuhan ganggang sebagai tumbuhan yang hidup di air, baik air tawar atau air laut. Ada ganggang yang dapat bergerak aktif, ada juga yang tidak. 
Jenis ganggang yang bergerak aktif memiliki alat untuk bergerak berupa bulu-bulu cambuk atau flagel.
Pendekatan ilmiah diatas adalah upaya penulis dalam menggali pemikiran sang Mpu dalam proses awal penamaan pamor 'Ganggeng Kanyut' ini. 
Tumbuhan ganggang yang bersifat fotoautotrof (dapat membuat makanannya sendiri), meng isyaratkan tentang kemandirian. Sang Mpu berharap nantinya yang memiliki keris ini, memiliki sifat kemandirian yang tinggi, sehingga bisa dikatakan memiliki mental yang kuat, mampu menghadapi segala cobaan serta memiliki kesabaran.
Selain itu, tumbuhan Ganggeng yang lemah lembut di dalam air, memiliki peran Sebagai tempat perlindungan hewan-hewan kecil Air dari predator dan penunjang kehidupan sebagai bahan pangan manusia (ikan). Dalam hal ini, Sang Mpu mengisyaratkan bahwa, dalam menjalani proses kehidupan, pemilik keris berpamor Ganggeng Kanyut ini berlaku lemah-lembut, bukan berarti lemah, akan tetapi mampu menjadi pelindung serta berguna bagi yang lain. Hal ini akan membuat orang lain akan merasa nyaman, sehingga mampu menciptakan keharmonisan dilingkungan nya. 
 خير الناس أنفعهم للناس  -صحيح الجامع3289 "Sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi orang lain." (Shahīh al-Jāmi' 3289)



---------------------------------------
Ditulis dan disadur
Oleh: Bhre Polo
Sumber:

Komentar

Postingan Populer